• Breaking News

    Debat, Pesawat tempur KFX/IFX atau Eurofighter Typhoon

    Pesawat tempur
    HAVIA WORLD | JAKARTA | Dilansir dari CNN (klik), Perdebatan yang terjadi antara Kementerian Pertahanan Prabowo Subianto dengan Komisi I DPR RI Muhammad Farhan menjadi menarik, karena Muhammad Farhan menyarankan Prabowo lebih kepada membangun kembali proyek kerja sama pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan daripada membeli 15 pesawat tempur Eurofighter Typhoon bekas dari Austria.

    Untuk melunasi proyek KFX atau IFX itu memang mahal tetapi menurutnya akan berdampak positif bagi pengembangan Industri pertahanan Indonesia dalam jangka panjang, "Walaupun pahit bahwa kita mesti bayar hampir US$2 miliar, tapi kita dapat teknologinya, kesempatan mengembangkan orang-orangnya," kata Farhan saat dihubungi pihak CNN, kamis (23/07).

    Ditulis disana juga sejak 2009 Indonesia telah mencoba membangun kerjasama dengan Korea Selatan dalam pengembangan pesawat tempur KFX/IFX. Dan total nilai investasi yang disepakati kedua negara guna membangun sistem pertahanan udara ini mencapai US$8 miliar atau setara dengan Rp121,35 triliun. Dengan skema pembiayaan yang telah disepakati bersama 60 persen ditanggung APBN Korea Selatan, 20 persen oleh perusahaan KAI asal Korea Selatan, dan 20 persen berasal dari APBN Indonesia.

    Pengembangan teraebut akan dibagi menjadi 3 tahap, yaitu technologi atau konsep, pengembangan rekayasa manufaktur dan purwarupa, lalu proses produksi massal. Purwarupa pertama targetnya bisa rampung di tahun 2021, dengan target produksi 168 unit pesawat KFX/IFX., dengan pembagian 120 unit akan menjadi milik Korsel dan 48 Unit akan menjadi milik Indonesia.

    Farhan juga dalam sarannya mengatakan Indonesia telah membayar US$250 Juta atau sekitar Rp3,79 triliun dalam kerjasama tersebut, "Jangan sampai putus (kontrak). Ini sebuah keputusan sulit yang benefitnya kita bisa rasakan 5-10 tahun ke depan dan bisa menjadi dasar bagi kita memetakan road map menuju minimum essential force (kekuatan pokok minimum alutsista)," ucapnya.

    Wacana ini muncul karena dikabarkan bahwa Menhan Prabowo Subianto akan memborong 15 unit pesawat tempur Eurofighter Typhoon bekas dari Austria. Hal itu disimak dari surat bernomor 60/M/VII/2020 dan tertanggal 10 Juli 2020 tersebut diberi subjek 'Proposal About Eurofughter Typhoon Aircraft' itu, "Dalam rangka memodernisasi Angkatan Udara Indonesia (TNI AU), saya ingin mengadakan perundingan resmi dengan Anda untuk membeli 15 Eurofighter untuk Republik Indonesia," kata Prabowo seperti yang tercantum dalam surat berbahasa Inggris itu dikutip Rabu (22/07). (Tim)

    No comments