• Breaking News

    Beberapa kali tembakan oleh OTK di Hotel Mercure Jakarta Batavia

    Korban kena luka tembak
    HAVIA WORLD | JAKARTA | Telah terjadi penganiayaan terhadap salah satu anggota TNI AD atas nama Serda Saputra, Babinsa kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Senin (22/06) Pukul 02.30 WIB, di Hotel Mercure Jakarta Batavia yang terletak di Jalan Kali Besar, Tambora, Jakarta Barat.

    Saksi yang melihat kejadian,
    1. WARTOYO 25 tahun, Pekerjaan Security, alamat Jalan Tiang Bendera 5 RT 006 RW 03, Kel. Roa Malaka, Kec. Tambora Jakarta Barata.

    2. HERI HARIYANTO 23 tahun, agama Islam pekerjaan Security, alamat Jl. Rengas 1 No. 6 Rt.004/02 Kel. Rawa Barat, Kec. Keb. Baru Jakarta Selatan.

    3. YUSUF AGUS TIANA 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Security, alamat Kp. Tipar Halim Rt.005 Rw.06 Kel. Mekarsari, Kec. Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.

    4. RURI ANDI ATAMA 31 tahun, agama Islam, pekerjaan Chef Scurity, alamat Jl. Raden Fatah No. 160 Rt. 003/02 Kel. Sudimara Selatan, Kec. Cileduk, Kota Tangerang, Banten


    Kronologis yang terjadi adalah berawal dari Senin tanggal 22 Juni 2020 sekitar Pukul 02.15 sampai dengan 02.40 WIB telah terjadi pengrusakan di hotel Mercure Jakarta Batavia. Adapun awal mula kejadian sewaktu, saksi 1 WARTOYO dan saksi 2 HERI HERIYANTO sedang melaksanakan tugas jaga di depan hotel, datang seorang laki-laki tidak dikenal (OTK) menanyakan seseorang yang sedang dikarantina dengan berkata,

    "test swab sudah selesai belum, kamu tau tidak saya MARINIR, "tanyanya.

    Lalu dijawablah dengan Wartoyo (saksi 1), "disini ada komandan saya untuk menjelaskan dan di hotel ada prosedur, "jawabnya, sambil diantar ke pintu karyawan.

    Setelah sampai di pintu karyawan, yusuf (saksi 3) bertemu dengan orang yang tidak dikenal tersebut menjelaskan kalau di hotel ada regulasi atau aturan, orang tersebut tidak mau tau dan berbicara, "kamu tau tidak saya ini siapa, saya Perwira, saya MARINIR, "ujarnya keras.

    kemudian Saksi 3 menghadap ke Chef Security memberitahukan bahwa tamu yang pernah datang membuat gaduh datang lagi ke hotel. Kemudian oleh Chef Security di arahkan untuk memanggil TNI yang sedang BKO di hotel, kemudian Saksi 3 memanggil TNI yang sedang BKO, namun anggota TNI yang sedang BKO sudah ada di pintu karyawan dan sedang ngobrol dengan orang tersebut.

    Kemudian saksi 3 lihat pengatur suhu digital (termo gun) sudah rusak, orang tersebut bilang bahwa maksud kedatangannya untuk bertemu oleh seseorang yang sedang dilakukan karantina mandiri di hotel dan test swab dan menurut orang tersebut bernama LIKSEN SIMBOLON, seorang wanita.

    Kemudian Saksi 3 melihat daftar tamu yang dilakukan karantina mandiri dan test swab di buku mutasi namun tidak diketemukan atas nama orang tersebut. Lalu orang tersebut marah-marah dan tetap memaksa untuk masuk dan merusak fasilitas yang ada di hotel.

    Dikabarkan orang tersebut melakukan tembakan diluar lobby hotel kearah udara sebanyak 3 kali, anggota BKO TNI memerintahkan untuk mundur dan menyelamatkan diri karena orang tersebut membawa senjata api yang datang bersama teman-temannya.
    Setelah Saksi-saksi menyelamatkan diri orang tersebut dan teman-temannya melakukan pengrusakan di lobby hotel memecahkan pot/vas bunga.


    Pada saat itu ada Piket Babinsa atas nama SERDA RH. SAPUTRA terkena luka di dada dan punggung bawah tengah kemudian oleh Pawas AKP HUDAMAWI S. Sos di larikan ke RS HUSADA untuk dilakukan pertolongan.

    Pengerusakan dan penembakan tersebut terjadi kurang lebih 30 menit lamanya dari Pkl.02:15 IB sampai dengan 02:40.WIB. kemudian pelaku melarikan diri bersama teman-temannya dengan menggunakan sepeda motor ke arah Jembatan Gantung Tamansari. (Tim)

    No comments