• Breaking News

    WARGA KAMPUNG SERANG POS POLISI

    Irjen Pol. Paulus Waterpauw dan Mayjen TNI Herman Asaribab

    HAVIA WORLD | PAPUA | Kabupaten Paniai, Papua. Kepolisian Daerah Papua mengungkap pelaku penyerangan dan perampasan senjata api di Pos Polisi 99 Kampung Ndeotadi, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Jumat 15-5-2020 lalu, yang tak lain merupakan warga kampung setempat. Fakta ini terungkap usai Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw meninjau lokasi kejadian bersama Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab.

    Pos Polisi
    Tindak penganiayaan ini serius sekali, itulah yang menjadi pertanyaan kami, padahalkan hubungan mereka ini antara pelaku dengan anggota-anggota di pos ini dekat, yang pertama jaraknya hanya sebelah rumah, kenapa bisa terjadi tindak penganiayaan seperti itu dengan wajah heran. Waterpauw kembali bertanya-tanya persoalan apa yang melandasi perbuatan penganiayaan terhadap anggota Polri di Pospol 99 Ndeotadi. Namun, dia menyakini peristiwa itu bukan dilatarbelakangi persoalan pribadi.

    Kami belum tahu apa akar permasalahan, apakah ada persoalan personal atau persoalan perseorangan antara pribadi mereka, tapi kami yakin tidak. Berdasarkan keterangan masyarakat di lokasi, sambung Waterpauw, hubungan anggota Polri dan warga setempat terjalin baik. Dia pun menyatakan akan menyelidiki akar penyebab kekerasan tersbeut.

    Selama hubungannya baik-baik saja, tapi kami akan terus melakukan penyelidikan atau penyidikan untuk membuktikan akar penyebab atau latar belakang terjadinya kekerasan ini hingga hilangnya atau dirampasnya 3 pucuk senjata itu. Waterpauw juga berencana akan membahas persoalan ini bersama tiga pimpinan daerah di wilayah Nabire, Paniai dan Deiyai, sehingga senjata yang dirampas para pelaku dapat segera kembali.

    Sebentar kami dengan Bupati Nabire, Paniai, Deiyai kita akan bicara bagaimana persoalan ini bisa segera diselesaikan dengan baik dalam arti kami memerlukan agar senjata yang dirampas itu bisa dikembalikan atau pelaku bisa menyerahkan diri. Dia berharap para tokoh di Paniai dapat membantu Polri mengembalikan senjata tersebut. Tadi dari warga sudah menyampaikan keinginan dan harapan mereka dan sudah kami tampung. Kami akan membahas bersama para bupati untuk menjawab itu semua.

    Sebelumnya, Pos Polisi 99 Ndeotadi yang terletak di Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Jumat (15/5) diserang orang tak dikenal. Satu anggota Polri, Briptu Kristian Paliling terluka parah akibat dianiaya para pelaku. Tiga pucuk senjata juga dilaporkan hilang dari Pos Polisi 99. Ketiga senjata tersebut terdiri dari satu pucuk jenis AK 47 dan dua pucuk Jenis SS 1 V1. (Tim)

    No comments