• Breaking News

    Dzikir dan Doa untuk Papua Barat dengan tema "Papua Barat bertasbih untuk damai negeri" di Kota Sorong

    Dzikir bersama

    Havia world | Papua | Dalam segenap ketulusan persaudaraan dalam bingkai NKRI (22/9) pukul 08.00 s.d 11.00 WIT di Masjid Al-Akbar Jl. A. Yani Kelurahan Remu Distrik Sorong Kota Sorong Provinsi Papua Barat, telah berlangsung Dzikir dan Doa untuk Papua Barat dengan tema "Papua Barat bertasbih untuk damai negeri" dengan penceramah Ust. Buya/Drs. Muhammad Nurman, MM. (Dai/Penceramah TV/Radio Nasional), kegiatan dipimpin oleh Muhammad Lakotani, SH., M.Si. (Wakil Gubernur Papua Barat/Ketua Dewan Masjid Indonesia Prov. Papua Barat) dan dihadiri ± 1000 orang.

    Kurang lebih 1000 jemaah hadir 

    Yang menghadiri acara terlihat Brigjen TNI (Mar) Suaf Yanu Hardani (Danlantamal XIV Sorong), Letkol Inf Budiman, SE, M. I.Pol. (Dandim 1802/Sorong ), Letkol Marinir Anjas Wicaksono (Asrena Pasmar- 3), AKP Eko Yusmiarto, S.Ik (Kabag Ops Polresta Sorong), H. Abdul Manan Fakaubun, S.Pd. (Ketua MUI Kota Sorong), Ahmad Muhdor, SH. (Kajari Sorong), Husein Alhamid (Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sorong).

    Acara dimulai pukul 08.31 waktu Indonesia timur, sambutan dari Wakil Gubernur Papua Barat

    "Terimakasih kepada Ustadz Buya yang telah bersedia bersilaturahmi dengan umat Islam di Papua Barat"

    Beliau sangat mengharapkan dengan pelaksanaan tauziah dapat mendinginkan suasana di Wilayah Papua Barat pasca keributan beberapa waktu yang lalu.

    Doa untuk kedamaian di kota sorong 

    Beliau juga menjelaskan adanya aparat TNI/Polri berada disini bukan kemauan mereka namun karena tugas negara untuk menjaga keamanan di wilayah Papua Barat.

    "Cinta itu melampaui batas logika, dengan tauziyah dari Ustad dapat menyejukkan suasana baik dari aparat keamanan maupun masyarakat", sambut beliau.

    "Kegiatan ini kita lakukan secara mendadak sehingga ada beberapa prosedur yang tidak kita lampaui namun yang terpenting niat doa kita supaya Papua Barat kembali aman", tambahnya.

    Kegiatan ini untuk memperkuat silaturahmi dan ukhuwah islamiah, bangsa kita merupakan bangsa yang besar sehingga banyak etnis budaya yang berbeda namun dapat hidup berdampingan, sehingga wajib kita harus menjaga hubungan yang baik antar sesama manusia tidak memandang suku, agama dan budaya.

    Ust. Buya/Drs. Muhammad Nurman, MM. 

    Dalam kehidupan sehari-hari wajib kita menyaring setiap berita yang beredar dalam mengetahui berita tersebut benar atau tidak, jangan sampai dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

    Kondisi yang aman dapat membuat aktivitas nyaman.

    "Mari kita jaga keluarga, lingkungan dan diri kita dengan baik", tutup beliau

    Dilanjutkan dengan Ust. Buya/Drs. Muhammad Nurman, MM. (Dai/Penceramah TV/Radio Nasional)

    "Sebaik-baiknya pemimpin adalah melayani kepada rakyatnya".

    "Kita sesama manusia adalah bersaudara, jangan mudah terprovokasi dan percaya berita bohong"

    "Jangan saling dengki sesama manusia".

    "Marilah kita jaga keutuhan NKRI"

    Yang himbuan beliau kurang lebih sama mengajak kita semua rukun dan saling menghargai dalam bingkai NKRI , dengan menjaga persatuan, jangan ada kedengkian, Jangan putuskan tali silaturahmi antar sesama manusia, Antar sesama manusia harus saling memaafkan dan jadilah hamba yang bersaudara dengan sesama.

    Papua Indah Papua damai

    "Bertaqwalah kepada Allah semoga mendapatkan berkah" tutup Beliau.

    Walaupun kita berbeda suku, agama, adat istiadat dan budaya namun kita berbangsa satu, berbahasa satu.

    kegiatan selesai dalam keadaan aman dan tertib pada pukul 11.00 waktu Indonesia Timur.

    Bahwa Kegiatan Dzikir dan doa tersebut dilaksanakan dg tujuan untuk memperkuat silaturahmi dan ukhuwah islamiah dan mendinginkan suasana di Wilayah Sorong pasca aksi unras tanggal 19, 20, 21, dan 27 Agustus 2019 serta menjaga hubungan yang baik antar sesama manusia tanpa memandang suku, agama, budaya dan ras serta tetap bersatu dalam bingkai NKRI.

    Kegiatan tersebut mendapat sambutan yg positif oleh masyarakat di wilayah Sorong.(red)

    No comments