Manfaatkan Lahan Kering, Desa Sembung Budidayakan Tanaman Sorgum

 

I Ketut Sukerta, Perbekel Desa Sembung

HAVIA WORLD | BALI | Sorgum bahan pangan alternatif masyarakat Indonesia selain padi. Di sisi lain budidaya sorgum tidak hanya memberikan manfaat sebagai bahan pangan alternatif pengganti padi saja, melainkan juga memberikan manfaat secara finansial nilai ekonomi menambah penghasilan masyarakat.

I Ketut Sukerta sebagai perbekel desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan kering membudidayakan menanam Sorgum. Beberapa warga sudah ada yang menanam sorgum yang lahanya berada berdekatan dengan desa Sembung sudah berjalan dua bulan dan ada teman penyuluh sudah berkoordinasi pengembangan pohon sorgum di desa Sembung. Tananam sorgum dalam jangka waktu 4 (empat) bulan sudah bisa dipanen. Tanaman sorgum akan ditanam dilahan yang bermasalah dengan air.

" Melalui Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) karena pariwisata sepi mengisi kekosongan aktivitas telah dibentuk kelompk budidaya sorgum dengan nama " Dewata Sorgum " yang legalitasnya masih dalam proses pengurusan " ucap Sukerta di ruang kerjanya Rabu (31/03/2021).

Lanjut Sukerta, mengenai hasil panen pemasranya sudah ada. Masyarakat kadang - kadang takut dalam pemasaran, belum mengetahui hasil panen akan dijual kemana tapi masyarakat tidak usah takut karena hasil panen nantinya sudah ada yang membeli.

" Saya berharap para petani yang memiliki lahan kering dan kurang produktif bisa beralih menanam pohon sorgum yang memiliki masa depan cukup cerah teruatama masalah pemasaran tidak ada kendala pada saat panen," harapnya

" Dari budidaya menanam sorgum diharapkan juga bisa menambah penghasilan masyarakat disamping usaha yang lain ," terang Sukerta. (Yut)