• Breaking News

    Beredar foto Jabat tangan di Medsos, sinyalir Koalisi PKB-Gerindra Blitar kuat hadapi Incumbent

    Ketua DPC Gerindra Kabupaten Blitar, Mujib SM
    HAVIA WORLD | JAWA TIMUR | Menuju deadline pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) dalam Pemilukada Kabupaten Blitar 2020 dari jalur partai politik pada 4 September 2020 mendatang, nampaknya sinyalemen koalisi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk menghadapi pasangan incumbent semakin menguat.

    Hal ini terungkap dari postingan di media social Facebook yang diunggah oleh salah satu petinggi DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar yang juga selaku anggota DPRD Kabupaten Blitar aktif saat ini, Sugianto, pada Minggu (9/8) pagi.

    Dalam unggahan Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar tersebut, pria yang aktif disapa awak media dengan panggilan Mas Sugik tersebut hanya mengunggah ilustrasi logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra berjabat tangan dengan caption singkat, “Alhamdulillah”. Postingan ini langsung menarik perhatian banyak warganet Blitar yang kemudian memberikan respon di kolom komentar. 

    Gambar Medsos beredar luas
    Namun hingga berita ini diturunkan, tak satupun komentar dari warganet yang dibalas oleh Sugianto sehingga menimbulkan spekulasi terkait siapa dan kapan akan diumumkannya koalisi tersebut.
    Ketika dikonfirmasi media terkait postingan tersebut kepada Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar Mujib, SM lewat WhatsApp, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar terkesan masih menutupi dan enggan berkomentar terkait statement yang disampaikan oleh bawahannya tersebut.

    “Saya belum bisa menyampaikan apa-apa dulu,” jawabnya singkat ketika berusaha dikonfirmasi, apakah statement tersebut sudah bisa dianggap mewakili sikap resmi struktural Gerindra Kabupaten Blitar yang dalam Pemilu Legislatif 2019 lalu memperoleh 6 kursi di DPRD Kabupaten Blitar. Perolehan kursi tersebut yang jika digabung dengan PKB selaku runner up Pileg DPRD Kabupaten Blitar dengan 9 kursi, menjadi total 15 kursi sudah dapat memenuhi syarat minimal pengajuan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar dari jalur partai politik yang harus memiliki 20% perolehan kursi DPRD Kabupaten Blitar yang berjumlah total 50 kursi.

    Perhelatan Pilkada Kabupaten Blitar yang akan diselenggarakan serentak pada 9 Desember 2020 mendatang terasa lebih berasa dibandingkan Pilkada periode sebelumnya yang hanya diisi oleh calon tunggal dari pasangan Rijanto-Marhaenis yang diusung PDIP dan kini kembali mencalonkan diri pada periode kedua.

    Hal ini dikarenakan sebelumnya selain PDIP dan Nasdem yang belakangan turut mendukung incumbent Rijanto-Marhaenis, partai-partai yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Blitar mulai menggalang konsolidasi dan komunikasi intensif agar Pilkada tahun 2020 ini tidak lagi terjadi bumbung (kotak) kosong sehingga mengurangi makna demokrasi bagi warga Kabupaten Blitar yang secara tidak langsung ‘dipaksa’ hanya memilih satu paslon saja yang berakibat pada rendahnya Angka Partisipasi Pemilih (APP) Kabupaten Blitar dari periode ke periode. [the]

    No comments