• Breaking News

    MEDIASI SUKU KOKODA DAN TANIMBAR UNTUK MENCEGAH KERUSUHAN ANTAR SUKU


    Havia world | papua | Kegiatan Mediasi antara suku Kokoda dan Tanimbar untuk mencegah kerusuhan antar suku diadakan Pada tanggal 21 Januari 2020, pukul 15.30 WIT s/d 16.30 WIT di kantor Polsek Sorong Barat Jl. Sam Ratulangi, Kel. Kampung Baru, Distrik Sorong Barat yang dihadir 12 orang tokoh masyarakat, keluarga korban dan keluarga pelaku dari kedua suku yang bertikai, untuk mencegah kerusuhan antar suku.

    Tokoh masyarakat yang hadir,
    1. Idris Wugaje Kepala Suku Kokoda
    2. Esau Gogoba Ketua LMA suku Kokoda
    3. Ertus Nusatjasi ketua ikatan Keluarga suku Tanimbar.
    4. Jon lololuan wakil ketua  ikatan Keluarga duan lolat.
    5. Ongen Saruning Ketua Pemuda Tanimbar.
    6. Rahim Gogoba Tokoh masyarakat Kokoda.


    Penyampaian dari perwakilan masing-masing tokoh masyarakat.

    a. Ongen Saruning Ketua Pemuda Tanimba.

    Ada Isu yang beredar di masyarakat:
    1. Ada masyarakat Kokoda yang akan menyerang ke Rufei pantai.
    2. Ada 4 suku yang akan menyerang suku Kokoda, yaitu suku tanimbar, bugis, Kei, dan Makasar.
    Itu semua tidak benar dan hanya isu.

    "Kami berkumpul disini untuk memastikan keamanan untuk wilayah Rufei pantai dan penyelesaian masalah pemukulan yang terjadi terhadap warga kami", terangnya.

    b. Jon lololuan wakil ketua  ikatan Keluarga duan lolat

    "Kami minta pertanggung jawaban dari Suku Kokoda untuk mengobati korban saya minta uang sebesar 5 juta rupiah sebagai uang pengobatan sampai sembuh", jawabnya.

    C. Idris Wugaje Kepala Suku Kokoda

    "Kami menginginkan kejadian ini di selesaikan dengan kekeluargaan.
    Saya meminta nanti korban akan kami bina secara adat"

    "Selain biaya pengobatan kami akan menyiapkan Piring adat sebagai lambang perdamaian", tutupnya.

    Yang menjadi catatan disini adalah Kegiatan mediasi antara tokoh masyarakat suku Kokoda dan Tanimbar adalah untuk mendamaikan Kasus perusakan dan pemukulan Sdr. Erens Loder yang di lakukan oleh 4 orang masyarakat Kokoda agar tidak berkepanjangan dan membesar menjadi kerusuhan antar suku. (Red)

    No comments