• Breaking News

    AKSI SALING SERANG ANTAR SUKU KOKODA DAN SUKU KEY

    Aparat terlihat berjaga di lokasi

    Havia world | Papua | Pada tanggal 24 Januari 2020  pukul 01.00 WIT di Jln. Melati Raya Komplek BTN Melati Raya, Kel. Klasabi, distrik Sorong Manoi, kota Sorong,  terjadi aksi saling serang antara masyarakat suku Kokoda Km 8 dengan masyarakat suku Key yang berdomisili di komplek BTN Melati Raya yang disebabkan karena adanya keributan antara Sdr. Ipul Wugaje dengan beberapa masyarakat suku Key yang tinggal di Jln. Selat Obi Komplek BTN Kota Sorong.


    Dengan Kronologis kejadian adalah sebagai berikut, Tanggal 23 Januari 2020 sekira pukul 23.00 WIT Sdr. Ipul Wugaje mendatangi rumah Kani Rumaf, Suku Key, Alamat Jln. Selat Obi komplek BTN dengan membawa senjata tajam jenis parang kemudian mengayunkan parang kepada beberapa orang pemuda suku Key yang sedang duduk di depan rumah Sdr. Kani Rumaf sehingga para pemuda tersebut melarikan diri.

    Tanggal 24 Januari 2020 pukul 24.05 WIT, konsentrasi massa masyarakat suku Key di komplek Melati Raya untuk berjaga-jaga di komplek.

    Pukul 24.30 WIT masyarakat suku Kokoda melakukan penyerangan dengan melempari batu ke komplek BTN Jln. Melati raya

    Pukul 01.00 WIT, 15 orang personel Aparat kepolisian Polsek Sorong Timur dengan menggunakan mobil patroli tiba di Komplek Melati Raya.


    Pukul 01.45 WIT masyarakat suku Key di komplek BTN melakukan penyerangan ke Komplek Kokoda Km 8 dengan membawa senjata tajam jenis parang, tombak dan panah dan mendapat perlawanan dari masyarakat suku Kokoda dengan dilempari batu dan panah wayer.

    Pukul 02.20 WIT aparat kepolisian menembakkan gas air mata sehingga kedua belah pihak mundur ke komplek masing-masing.


    Pukul 02.45 WIT, Masyarakat Suku Kokoda dan Key masih berjaga-jaga di Komplek masing-masing.

    Pukul 03.15 WIT, Apkam Polsek Sorong Timur Dpp. Kompol Hengki (Wakapolresta Sorong) masih stanbay di lokasi.

    Pukul 03.40 WIT, Situasi Komplek BTN Melati Raya rawan terkendali.

    Yang menjadi catatan adalah hingga pukul 04.00 WIT, masyarakat suku Kokoda dan masyafakat suku Key masih berjaga-jaga di masing-masing komplek dengan membawa senjata tajam jenis parang, tombak dan panah wayer dan aparat keamanan masih stanbay di lokasi kejadian.


    Dengan kejadian aksi saling serang antara masyarakat suku Kokoda dan masyarakat suku key di komplek BTN perlu adanya peran aktif dari pemerintah daerah, Apkam tokoh masyarakat, agama dan tokoh adat kedua belah pihak yang bertikai untuk melakukan pendekatan secara persuasif terhadap masyarakat supaya kejadian tersebut tidak berlarut-larut dan menimbulkan SARA.

    Kerugian personel dan materiil belum dapat didata karena faktor keamanan. (Red)

    No comments