• Breaking News

    UPACARA ADAT SUKU MOI YANG MERUPAKAN WUJUD PENGHORMATAN TERHADAP ADAT DAN BUDAYA MASYARAKAT PAPUA

    Lokasi Taman Wisata Alam Sorong

    Havia world | Papua | Pada tanggal 8 Oktober 2019 Pukul 09.21 WIT Di Taman Wisata Alam ( TWA)  Sorong, Jln. Sorong - Klamono, kelurahan Klablim, Distrik klaurung, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat telah dilaksanakan upacara adat Suku Moi sebagai wujud penghormatan terhadap keberadaan adat dan budaya masyarakat Papua Barat Dalam rangka pelaksanaan kerja sama penyelenggaraan konservasi tumbuhan dan satwa liar dilindungi di Provinsi Papua Barat antara Balai Besar KSDA Papua Barat dengan PT. Pertamina RU VIlIl Kasim dan PT. Petrogas Basin Limited berupa pembangunan insfrastruktur di dalam kawasan TWA Sorong, yang dipimpin oleh Klaas Osok, S.Sos.M.Si ( Asisten III Setda Kab. Sorong ) , Serta diikuti ± 85 Orang.

    Kurang lebih dihadiri 85 orang

    Pejabat yang turut hadir Brigjen TNI ( Mar) Amir Faisol ,S.Sos,MM ( Da npasmar 3 sorong), Ir. R. Basar Manullang M.M. ( Kepala Balai Besar KSDA Papua Barat ), Letkol Ckm Adrianus Ayomi (Dandenkesyah 04.01 Rem 181/PVT), Letkol Laut (KH) Abdul Halid Sabale, S.H.(Kadispotmar Lantamal XIV), Mayor Inf H. Triyana, S. Pdi., Mpd. ( Plh Kasdim 1802/Sorong ), Kolonel laut ( P ) Arif Rustaman ( Kadispotmar Armada III), Julian Kely Kambu ( Kepala badan Lingkungan hidup kota Sorong ), bapak Iwayan Kartanegara ( Kepala Karantina Kota Sorong ), bapak Engelbert ( Enviromental Senior Supervisior PT. Petrogas Basin Limited ), bapak Edy januari Utama ( General Manager PT. Pertamina RU VIlIl Kasim ), Silas O. Kalami, SH,MH ( Ketua LMA Malamoi ), bapak Kristian Ulim ( Ketua Adat suku Moi ), bapak Tasliman, S.P. M.P ( Ketua panitia ).



    Kegiatan dimulai pembacaan Susunan acara oleh MC, dilanjutkan pukul 09.25 WIT Prosesi adat yang dipimpin oleh Bpk. Kristian Ulim ( Ketua Adat suku Moi )

    Pukul 09.49 WIT Menyanyikan lagu Indonesiaraya dilanjutkan menyanyikan lagu tanah papua.

    Pukul 09.54 WIT Laporan Ketua panitia yang disampaikan oleh Bpk. Tasliman, S.P. M.P ( Ketua panitia ).

    Bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka kerja sama dalam rangka pelaksanaan kerja sama penyelenggaraan konservasi In Situ
    tumbuhan dan satwa liar dilindungi di Provinsi Papua Barat antara Balai Besar KSDA Papua Barat dengan PT. Pertamina RU VIlIl Kasim dan PT. Petrogas Basin Limited berupa pembangunan insfrastruktur di dalam kawasan TWA Sorong.



    Pada tanggal 17 September 2019 telah dilakukan kesepakatan antara KSDA ,PT. Pertamina RU VIlIl Kasim dan PT. Petrogas Basin Limited dan Ibu Yuliana Malaseme Selaku pemilik hak ulayat Suku Moi untuk mengelola/ membangun Taman Wisata ( TWA)  Sorong Sebagai destinasi Wisata alam di kota Sorong,hal ini bertujuan untuk, Sebagai wujud penghormatan terhadap keberadaan adat dan budaya masyarakat Papua Barat, Untuk Memulai penunjang Wisata alam Sorong, Menjadi destinasi baik untuk masyarakat lokal Maupun non lokal dan masyarakat Papua barat pada umumnya.



    Pukul 10.04 WIT Persembahan Tarian - tarian adat Suku Moi kreasi gerakan oleh Sangar tari Nanibily kota Sorong.

    Sambutan oleh Bpk. Edy januari Utama ( General Manager PT. Pertamina RU VIlIl Kasim )

    "Saya mewakili PT. Pertamina RU VIlIl Kasim yang bekerja di salah satu derektorat pengelolahan di wilayah seget ,bahwa Kegiatan ini guna bekerja sama untuk area In Situ tumbuhan dan satwa liar dilindungi di Provinsi Papua Barat, dalam bidang Pendidikan, kesehatn pemberdayaan ekonomi dan lingkungan hidup" terang beliau.

    "Kegiatan upacara adat dimulainya In Situ sejalan dengan tugas pokok kami senagai BUMN besar harapan kami nantinya dapat bermanfaat bagi kita semua bagi lingkungan dimana kita tinggal hal itu jugak nantinya dapat bermanfaat bagi anak cucu kita kedepan", tambah beliau.

    Sambutan yang disampaikan oleh Bpk. Engelbert ( Enviromental Senior Supervisior PT. Petrogas Basin Limited ).

    "Dalam pengelolahan Destinasi Alam ini guna untuk Peningkatan ekonomi adat di Wilayah Moi hal ini dapat bermanfaat bersama karena Destinasi alam yang ada di tanah Malamoi ini adalah milik kita bersama"

    "Terwujudnya kegiatan ini tidak lepas dari intansi terkait serta stekholder yang menjadi dampak kemajuan Destinasi alam ini"

    "kepada seluruh Stekholder yang hadir kepada pemerintah Sorong yang mana telah turut mendukung dalam kegiatan masyarakat Adat Siluku Malamoi"

    "Terkait pengamanan di wilayah kerja kami ucapkan terimaksih kepada TNI - Polri yang sudah turut menjaga dan terciptanya suasana yang aman"

    "Tenaga kerja keminyakan kita berdoa kita bisa saling bahu membahu agar kehidupan sosial dilingkungan ini dapat terjaga bersama", terang beliau.


    Dilanjutkan dengan Sambutan yang disampaikan oleh Ir. R. Basar Manullang M.M. ( Kepala Balai Besar KSDA Papua Barat ).

    "Kami menyempatkan waktunya untuk menghadiri undangan dalam rangka Upacara Adat dan  Konservasi dan Satwa Liar Dilindungi Antara Balai Besar KSDA Papua Barat dengan PT Pertamina Persero RU VII Kasim dan Petrogas Basin Limited. Tidak lupajuga Keluarga Besar Malaseme dan Lembaga Masyarakat Adat Malamoi yang membantu terselenggaranya acara ini dengan baik"

    "Kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada Keluarga Besar Malaseme, Klablim, Osok Klablim,merupakan Keluarga Besar Osok Denlo, Keluarga Besar Malibela Klawalu dan Keluarga Besar Domine 1Eduard Osok yang turut menghadiri acara ini.  sebagai wujud penghormatan dan harmonisasi antara penyelenggaraan konservasi dengan budaya dan tradisi masyarakat Papua Barat"

    "Konservasi dan budaya keduanya tidaklah dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Era baru pembangunan konservasi saat ini menjadikan manusia sebagai subyeknya sehingga dalam pembangunan konservasi kedepan melibatkan masyarakat serta harus memberikan penghormatan terhadap budaya masyarakat sekitar kawasan hutan"

    "Kegiatan pagi hari ini tidak lepas dari upaya Balai Besar KSDA Papua Barat khususnya di Sorong Raya dengan melakukan Konservasi Tumbuhan dan Satwa Liar Dilindungi,dan pembangunan secara bertahap di dalam TWA Sorong hingga tahun 2022 berupa kandang sanctuary kandang habituasi, Klinik dan karantina hewwan. gudang pakan hewan, jalan trekking untuk pengunjung pembuatan gapura dan gazebo edukasi oleh PT Pertamina RU VII Kasim. Selain itu, akan dibangun juga secara bertahap hingga tahun 2023 berupa arboreturn anggrek alami, wisatawan, Kerja Sama pembuatan jalan trekking untuk pembangunan rumah herbarium, pembangunan rumah anggrek di Wisata Alam Sorong ini dapat menjadi destinasi wisata international sehingga dapat memberi manfaat juga bagi masyarakat disekitarnya"

    "Kami juga mengajak seluruh pihak atas pengembangan TWA Sorong untuk menjadi destinasi wisata konservasi berkelas international baik dalam penyadartahuan, infrastruktur pengamanan pendukungnya tataran dalam penyediaan mekanisme kerja sama sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku", jelas beliau.



    Sambutan Bupati  Sorong yang diwakili oleh Klaas Osok, S.Sos.M.Si ( Asisten III Setda Kab. Sorong ).

    "Bahwa Kekayaan hayati di wilayah ini kurang lebih terdiri dari 30 %  flora dan 40 % Fauna sehingga besar harapan pemerintah setempat untuk bersama sama untuk menjaga klestarian alam tersebut"

    "Bahwa dalam kerja sama pembangunan Destinasi alam KSDA Papua Barat, PT. Pertamina RU VIlIl Kasim , PT. Petrogas Basin Limited. Masyarakat adat Suku Moi dan pemerintah Sorong sangat mengapresiasi terhadap wisata alam yang berdampak positif bagi masyarakat adat Suku Moi" terang beliau.

    Sambutan Walikota Sorong yang diwakili oleh Rahman, S.STp,M.Si ( Asisten 1 Sekda Kota
     Sorong ).

    "Mengharapkan kepada Masyarakat Sorong dalam pengelolahan Destinasi ini dapat menjadi nilai tambah pemerintah daerah sebagai tempat wisata natural alami"

    "Harapan pemerintah daerah Hutan lindung ini kelola menjadi Destinasi alam sebagai objek wisata alam yang bermanfaat bagi masyarakat Lokal maupun non lokal"

    "Dalam pembangunan Destinasi alam bisa menjadi peningkatan perekonomian  masyarakat Malamoi untuk pendapatan yang lebih baik", lanjut beliau.

    Pukul 11.06 WIT Penandatanganan kesepakatan bersama, Sebagai wisata pendidikan konservasi alam oleh KSDA Papua Barat , PT. Pertamina RU VIlIl Kasim , PT. Petrogas Basin Limited dan pemilik hak ulayat Suku Moi yang di saksikan oleh Pemerintah Kota Sorong.

    Pukul 11.12 WIT Penyerahan Cindramata oleh KSDA Papua Barat kepada pemerintah daerah Sorong ,PT. Petrogas Basin Limited kepada pemerintah daerah Sorong.

    Pukul 11.16 WIT Ucapan  Bpk Lodwik Malaseme  ( Selaku perwakilan adat Suku Moi ).

    "Ini semua merupakan kehormatan negara kepada kami adat Suku Moi, Karena ini wilayah kami yang merupakan harga diri kami yang perlu kami jaga"

    "Kami sangat mendukung dengan adanya pembangunan ini Sebagai bekal untuk generasi - generasi Selanjutnya", himbau beliau kepada hadirin.

    Pukul 11.20 WIT Pembacaan Doa yang dipimpin oleh Pdt. Imelda Giflm, dilanjutkan dengan Sesi Foto bersama dilanjutkan dengan ramah tamah.

    Pukul 12.03 WIT Rangkaian kegiatan selesai berjalan dengan aman dan lancar.

    Diterangkan Bahwa dalam prosesi adat Suku Moi,guna dilakukan pembangunan Destinasi alam Di Taman Wisata Alam ( TWA)  Sorong, Jln. Sorong - Klamono, kelurahan Klablim, Distrik klaurung, Kota Sorong, Prov. Papua Barat dalam waktu dekat ini ,yang mana dalam pembangunan tersebut bekerja sama antara KSDA Papua Barat, PT. Pertamina RU VIlIl Kasim , PT. Petrogas Basin Limited dan Masyarakat adat Suku Moi serta pemerintah Sorong dan Kota Sorong.

    Bahwa dengan harapan pembangunan Destinasi alam ini dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat Suku moi.

    Diharapkan kepada pemerintah daerah terkait Objek Taman Wisata alam kedepan sudah dapat di oprasikan,perlunya pengamanan di sektor tersebut guna untuk mencegah terjadinya tindakan kriminal dan pemanfaatan oleh oknum yang tidak bertangung
    jawab. (Red)

    No comments