• Breaking News

    Belanda rusuh akibat lockdown sebagian, Indonesia dihimbau perbaiki komunikasi publik

     

    Sumber foto media online Belanda NRC (klik link)

    HAVIAWORLD | BELANDA | Pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini belum sepenuhnya pulih, setiap negara yang masih melindungi rakyatnya memiliki dilema tersendiri dalam memerangi virus Covid-19 ini. Saat ini kerusuhan terjadi di negeri kincir angin Belanda, kekacauan terjadi akibat tindakan pemerintah dalam melakukan penguncian (Lockdown) parsial (sebagian) terhadap perkembangan covid-19.






    Para pemrotes (protester) bergerak melempar batu dan juga kembang api ke arah polisi, mereka juga membakar mobil polisi dan sepeda. Dikutip dari Reuters dan AFP, personel kepolisian Belanda membalas dengan melepaskan tembakan peringatan dan menembakkan meriam air ke arah pendemo, dikatakan disana bahwa satu pendemo ditangkap di Denhaag, Belanda dalam unjuk rasa panas jumat (19/11/2021), pada demo hari kedua.

    Keadaan ini terjadi karena Belanda menerapkan lockdown sebagian yang membatasi setidaknya tiga minggu terhadap restoran, pertokoan dan tempat olahraga. Unjuk rasa digelar untuk memprotes rencana pemerintah membatasi akses untuk orang-orang yang belum divaksinasi ke tempat-tempat umum tertentu, pada beberapa beberapa kota di Belanda.

    Sedangkan pada hari yang sama kerusuhan juga diberitakan melukai dua anggota kepolisian Belanda dan polisi berhasil menangkap 51 orang diwilayah Rotterdam. "Dua perusuh yang terkena peluru terluka dan masih dirawat di rumah sakit. Departemen Investigasi kriminal Nasional Belanda masih menyelidiki tentang ini, "terang polisi.

    Pemerintah Belanda juga mengatakan bahwa apa yang terjadi Ini adalah suatu yang mengerikan, selain mengutuk aksi kekerasan mereka sebutkan, "Kerusuhan dan kekerasan yang ekstrem terhadap polisi, polisi anti huru hara, dan petugas pemadam kebakaran tadi malam di Rotterdam sangat mengerikan. Polisi dan kantor kejaksaan melakukan yang terbaik untuk melacak, mengadili, dan menghukum para perusuh ini, " ujar Ferd Grapperhaus, selaku Menteri Keamanan.

    Sebelumnya ribuan orang juga turun kejalan di kota Breda, sambil berorasi untuk menentang penerapan lockdown disejumlah wilayah di Belanda, yang mencatat 21.794 kasus baru covid-19.

    Sedangkan di Indonesia menurut Dicky Budiman selaku Epidemiolog dari Griffith University, Pemerintah diminta untuk memperbaiki strategi komunikasi untuk meredam protes masyarakat terkait diberlakukannya PPKM level 3 pada masa libur Natal dan Tahun Baru nanti.

    "Literasi dan komunikasi yang baik dan memadai yang akan bisa meredam, mencegah protes, karena bagaimanapun kita tidak ingin kerusuhan terjadi di Indonesia seperti di Negara Belanda, bahwa ada beberapa daerah di Indonesia yang ingin lebih bebas, " ujarnya dikutip media online Merdeka, Minggu (21/11/2021). (Tim)

    No comments