• Breaking News

    Program non fisik TMMD 108, angkat kembali Wawasan Kebangsaan

    Penyuluhan
    HAVIA WORLD | BALI | Penyuluhan Wawasan Kebangsaan yang digelar di Balai Banjar Selat, bagi masyarakat Banjar Selat, Desa Buahan Kaja merupakan Kegiatan non fisik TMMD ke-108, Kabupaten Gianyar, yang berlokasi di Desa Buahan Kaja dan Kerta, Kecamatan Payangan, Gianyar, kamis (02/07).

    Kegiatan tersebut dihadiri oleh Prajuru Banjar dan Desa Adat, Saba Desa, Kerta Desa, dan sejumlah tokoh masyarakat. Kegiatan itu juga dihadiri Kasdim 1616/Gianyar Mayor Inf I Gede Merta Santosa, A.Md., Perwira Seksi Teritorial Kodim 1616 Gianyar Kapten Inf I Wayan Sudana, Danramil 1616 -07/Payangan Kapten Inf I Wayan Sumerta dan Bhabinkamtibmas Desa Buahan Kaja. Kegiatan dengan peserta terbatas, karena mengingat harus melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

    Perwira Seksi Bakti TNI Korem 163/ Wira Satya, Mayor Inf. Wayan Notes, selaku pembawa materi mengungkapkan, kegiatan TMMD selain kegiatan fisik dilaksanakan kegiatan nonfisik. Salah satunya Penyuluhan Wawasan Kebangsaan. Target Penyuluhan Wawasan Kebangsaan adalah membumikan Wawasan Kebangsaan di setiap hati sanubari masyarakat. Wawasan Kebangsaan memiliki empat pilar, Yakni, UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

    “Empat pilar ini tidak boleh ditawar-tawar lagi, bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.

    Lebih lanjut ia memaparkan di dalam empat pilar tersebut terkandung beberapa sikap yang mesti dilkukan setiap masyarakat Indonesia. Yakni, cinta tanah air, memiliki kesadaran bela negara, yakin terhadap Pancasila, dan bela tanah air.

    Diakui, sejak beberapa tahun terakhir pendidikan Wawasan Kebangsaan bagi generasi muda semakin melemah, hal ini karena kurikulum di sekolah menghilangkan materi Wawasan Kebangsaan. Pendidikan Moral Pancasila(PMP) misalnya, sekarang tidak ada lagi. Padahal, PMP itu bagian dari pembinaan moral bagi generasi muda.

    “Pendidikan kan tidak hanya membuat generasi pintar. Namun juga membuat generasi bermoral. Sekarang banyak orang pintar, namun kurang bermoral,” cetusnya.

    Karena itu, pihaknya berharap agar pendidikan Wawasan Kebangsaan perlu dilaksanakan lagi bagi setiap generasi muda. Kurikulum perlu memasukkan kembali Wawasan Kebangsaan menjadi mata pelajaran wajib,” harapnya.

    Menurutnya, bagi masyarakat Bali, khususnya masyarakat Desa Adat Selat, yang sebagian masyarakat hidup dari sektor pariwisata, implementasi Wawasan Kebangsaan bisa diimplementasikan dengan berprilaku agar Bali selalu mendatangkan banyak wisatawan. Caranya, dengan membina kerukunan di masyarakat, menjaga kebersihan lingkungan, taat dengan peraturan yang ada dan lainnya. “Pokoknya berprilakulah agar Bali tetap menarik bisa dikunjungi wisatawan karena dari pariwisata itu masyarakat Bali akan sejahtera,” katanya.

    Kelian Banjar Dinas Selat I Made Gunawan mengatakan, penyuluhan dengan peserta terbatas ini diharapkan juga tidak mengurangi makna. Karena itu, setiap peserta yang hadir agar menyebarluaskan informasi-informasi yang didapat melalui penyuluhan ini. Mulai di lingkungan keluarga, tetangga, kerabat dekat dan masyarakat banjar maupun desa adat secara umum.

    Gunawan mengucapkan terima kasih kepada TNI yang telah menjadi sasaran penyuluhan. Diharapkan, melalui penyuluhan ini rasa kebangsaan masyarakat semakin tertanam, dan di implementasikan sesuai kemampuan masing-masing. (Tim)

    No comments