• Breaking News

    PEMBUKAAN MUSYAWARAH BESAR SUKU IMEKKO DI GEDUBG SIRAMBE KOTA SORONG



    Havia world | Papua | Pada 17 Desember 2020 Pukul 09.18 WIT di Gedung Serba guna Serambe KM 8.5, Jalan Sungai Remu, Kelurahan Malaingkedi, Distrik Malaimsimsa, Kota Sorong, Prov Papua Barat telah di laksanakan pembukaan Musyawarah Besar Suku Imekko
    ( Inawatan, Metamani, Kais,dan Kokoda ) menyatakan presepsi untuk mencapai tujuan bersama dengan Teman.

    "Melalui Musyawarah Besar Masyarakat Adat Suku Imekko,Kita mantapkan suku untuk mengenal identits, memetakan batas tanah adat untuk mengenal warisan leluhur" di buka oleh Drs Dominggus Mandacan (Gubernur Papua Barat)  di ikuti sekitar 75 Orang.

    Pejabat yang ikut hadir,

    1.Ricky Nauw, S.H, ( Ka Kesbang pol Kota Sorong ).

    2.Marthen Muguri,.S.Sos,(Ketua LMA Papua barat)

    3.H. Ibrahim Wugaje ( Ketua LMA Imekko Sorong Raya Wilayah III )

    4.Johni Abisay,.SH.( Ketua Dewan Adat Imkko)

    5.Dortjce Gurarai,.S.PAK ( Ketua Panitia)

    6.Lukman Kasop ( MRP Papua Barat )

    7.Keluarga besar Suku Imekko.


    Kegiatan yang dilaksanakan dimulai, Pukul 09.18 WIT kegiatan di mulai, berlanjut Pukul 09.20 WIT Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan Doa.

    Sampai Pukul 09.26 WIT Laporan Ketua Panitia oleh Dortjce Gurarai,.S.PAK, lalu Pukul 09.33 WIT Sambutan Drs,Dominggus Mandacan (Gubernur Papua Barat).

    sekaligus membuka Mubes Imekko,

    "Saya selaku gubernur Papua Barat mengucapkan selamat hari Natal  bagi saudara-saudari Umat kristiani yang merayakan dan tahun Baru 1 januari 2020 Asal-usul tentang adat istiadat dan tata bahasa mempunyai arti yang menunjukkan sejumlah suku yang di ikat dengan satu Wilayah "Innawatan" dan satu bahasa. Karena Di wilayah innawatan terdapat beberapa Suku yang mempunyai bahasa yang sama (bahasa yamueti)"



    "Suku imekko gabungan dari suku inanwatan, metemani, kais, kokoda Kata kokoda memiliki arti danau (lebih Mendekati rawa-rawa) di mana terdapat air Yang berwarna pekat seperti warna teh dan disekelilingnya terdapat tanaman sagu"

    Belaiau menceritakan juga asal usul tentang adat istiadat menurut nilai histori yang tidak bisa di pisakan dari kehidupan kita, dimana tempat tempat tinggal berada di pesisir pantai dan pegunungan yang mana itu bisa di jalani dengan baik. Keberadaan suku Imekko adalah suku yang besar sehingga mubes ini harus di bentuk dan bisa terpantau  dan akan memberikan dampak yang baik diantranya memberikan pendidikan,kesehatan dan lain-lain,dan bisa menghasilkan calon pemimpin yang bisa bekerja sama dengan pemerintah baik kabupatan atapun propinsi.

    Memberikan informasi yang baik dan benar kepada masyarkat sehingga keluarga besar Imekko bisa ada kerja sama yang baik,saya mengajak agar kita bisa menjaga alam yang ada sehingga alam ini bisa memberikan dampak yang buat kelangsungan hidup anak cucuh kita.

    "Saya berharap Mubes ini bisa berjalan dengan baik,apa yang menjadi batas-batas tanah dan lainnya bisa di bahas sejelasnya sehingga akan ada manfaat nantinya,agar bisa menjaga keamanan selama kegiatan berjalan jangan membuat hal hal yang tidak kita inginkan, serta Toleransi antar umat beragama agar kita jaga dengan baik,karena khususnya di papua barat kami masuk dalam urutan pertama bahwa kami di papua barat masih ada saling menghargai antar sesama umat beragama"

    "Saya mohon dukungan Doa agar dalam melaksanakan tugas saya selalu di berikan kesehatan dalam melaksanakan tugas tuaga pemerintah bisa di jalankan", tutup beliau.

    Selanjutnya Pukul 09.57 WIT Menyanyikan lagu Tanah Papua, dilanjutkan dengan Sesi foto bersama. Terakhir Pukul 10.23  WIT Kegiaran Musba di lanjut.


    Yang menjadi catatan adalah Kegiatan Musda ini akan di laksanakan selama 2 Hari dan Pembukaan Musyawarah Besar Suku Imekko ( Inawatan, Metamani,Kais,dan Kokoda ) seharusnya dilaksanakan di Sorsel namun dengan pertimbangan berbagai hal akhirnya dilaksanakan di Sorong. (Red)

    No comments