• Breaking News

    PSN Menggelar Lokakarya Pembinaan Bertema Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

    Peserta yang hadir 

    Havia World | Denpasar | Lokakarya Kali ini (7/9) yang digelar oleh Pinandita Sanggraha Nusantara ( PSN) Wilayah Bali yang diikuti pinandita se-Bali dan dilangsungkan di Gedung PHDI Bali, Jalan Ratna Denpasar, mengambil tema Pengembangan Pengetahuan dan Potensi Pinandita Menjadi Pendharma Wacana Berkualitas Melalui Pendalaman Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS) yang dilangsungkan tanggal 7 dan 8 September 2019.

    “Kegiatan yang dilakukan ini sebagai langkah pembinaan kepada para pemangku agar ke depan dapat mendidik umat dalam pola-pola hidup bersih dan sehat,” kata Pinandita Nyoman Parbasana, Ketua PSN Wilayah Bali, yang ditemui disela acara coffe break pagi ini (7/9).


    Beliau juga menghimbau begitu pentingnya hidup bersih dan sehat saat melakukan aktivitas terutama saat melakukan ritual spiritual.

    “Kegiatan ini diikuti kurang lebih 160 pemangku di wilayah Bali dan di sini ada 12 kategori pemangku, Itu kita libatkan semua”, pungkasnya.

    Dengan memahami pola hidup bersih dan sehat dan menjadi Pendharma wacana adalah bagian ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi umat dalam peningkatan srada dan bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab serta penguasaan bidang Tattwa, Susila dan Upakara dalam fungsi pelayanan umat dan pencerahan sebagai Sang Adhi Guru Loka yang merupakan perpanjangan tangan edukasi kepada masyarakat terhadap pentingnya pola hidup bersih dan sehat saat melaksanakan kegiatan keagaamaan.

    Serta Lokakarya ini juga bertujuan untuk meningkatkan gerakan masyarakat Hindu sehat dan bersih di kawasan suci pura, seperti ada kawasan bebas rokok yang harus ditaati.

    Program Pura Tanpa Asap Rokok (PUTAR) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

    Gubernur Bali yang diwakili Karo Kesra Setda Provinsi Bali Drs AA Gede Geriya MH mengatakan, dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Bali, Gubernur Dr I Wayan Koster dan Wakil Gubernur Ida Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yaitu ‘Nangun Sad Kertih Loka Bali’, yang dituangkan dalam kebijakan pembangunan semesta Bali menuju Bali Era Baru.

    Bali Era Baru yang dimaksud tersebut dapat diwujudkan dengan fokus pada pembangunan yang merupakan penataan fundamental Bali, mencakup tiga aspek utama yakni alam, krama (manusia), dan kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana, yang dilaksanakan dengan konsep Sad Kertih yaitu atma kertih, wana kertih, danu kertih, segara kertih, jana kertih dan jagat kertih.

    Karo Kesra Setda prov. Bali

    “Karena itu kita berbicara di ranah kawasan suci pura, maka yang menjadi contoh adalah para pengelola pura, pandita/pinandita, umat Hindu dan pengunjung pura,” jelas beliau.

    Polemik pemakaian helm bagi umat yang akan menunaikan persembahyangan juga di bahas sedikit guna menjawab pertanyaan salah satu wartawan.

    "Bagi saya pribadi helm merupakan bagian dari keselamatan diri, jadi helm itu penting" , terang beliau

    "Kita akan tetap mencarikan solusi dan duduk membahas bersama tentang ini" , sambung beliau semangat. (Ray)



    No comments