• Breaking News

    Anggela Wizz, Acara adu kreatifitas untuk bangkitkan UMKM

     

    HAVIA WORLD | BALI | Untuk membantu memulihkan Bali di pasca Pandemi seperti ini, kegiatan lomba kreatifitas UMKM seperti The Funding competition ini sangat bisa memanaskan kembali kegiatan ekonomi Bali yang telah mati suri. 50 Kontestan berlaga untuk mendapatkan hadiah $1.000 yang akan menuju pemenang utama sampai $10.000 yang diadakan oleh The Funding competition, Sabtu (11/9/2021), di Jimbaran Hub, Badung, Bali.

    Ditemui juga Agus Maha Usada saat jeda istirahat, mengatakan bahwa kesempatan yang diberikan dalam kompetisi ini adalah untuk meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM untuk tetap bergerak maju walau pandemi masih berlangsung, " Motivasi untuk tetap kreatif, semangat kembali dalam kondisi Pandemi, itu adalah intisari dari keseluruhan event ini, "ungkapnya selaku Juri tamu dalam kompetisi, Sabtu (11/9/2021), di Jimbaran Hub.

    Romanica Anggela Intanisari, SE, MM atau yang akrab dipanggil Anggela Wizz selaku Marketing Communication di acara tersebut, menggungkapkan bahwa dalam acara tersebut merupakan acara dimana event belum banyak selama pandemi ini dapat dilangsungkan. "Ini bisa jadi awal kebangkitan Bali juga untuk kembali melakukan event-event kecil yang sifatnya mendukung untuk Bali dapat pulih, tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dengan tidak melakukan kerumunan, dibatasi, selalu menggunakan masker, "sebut Anggela yang lahir di Zodiak Capricorn ini.

    Anggela yang juga sempat mengecam pendidikan di Universitas STIA YAPPNN Jakarta dengan jurusan Ilmu komunikasi massa ini selalu ingin mengajak masyarakat Bali untuk tetap kreatif, dan melihat perubahan jaman ini dengan baik, "Arah perubahan dalam kehidupan kreatifitas serta berdagangpun sudah berubah secara online, ini yang ingin kami angkat sebagai bagian mengikuti keinginan jaman yang serba digital, "ungkap CEO Wizzela Group ini.

    Peserta produk asal Tabanan juga sempat kita temui untuk berkomentar tentang event ini, " kita ada beras merah yang kita olah menjadi bahan pangan menjadi teh, kita ingin masyarakat mendapatkan minuman alami herbal serta membantu para petani untuk meningkatkan penghasilannya, "jelas I Made Yasdana asal penebel, Tabanan.

    Ia juga mengungkapkan bahwa produknya sudah dapat ditemui dibeberapa tempat seperti supermarket, dan lainnya. Bila ditanya khasiat dari beras hitam maupun merah disamping untuk metabolisme tubuh yang baik juga mencegah sel kanker, kegunaan dari produk ini tidak perlu diragukan dan ada ribuan artikel memuat kegunaan dari beras dengan jenis seperti ini. Bagi yang ingin menikmati dan menjadi resseler bisa menghubungi IG Barak Bali (klik untuk link) Atau Whatapps 081999968658.

    Peserta lain yang juga masih mahasiswa, Kadek Wiantini atau dekwik ini ungkapkan juga bahwa event ini merupakan ajang pertarungan yang menarik bagi para kreatif muda. "Kita ada produk Jaginow, produk ini merupakan produk lokal Bali (jaje begina/rengginang). Kita tahu bahwa banyak upacara di Bali yang menggunakan jaje begina dan setelahnya hanya bisa menjadi makanan ternak, nah kami di jaginow ingin berinovasi untuk memodernisasikan panganan yang satu ini, yang dapat dijadikan snack sehari-hari dan untuk sarana upacara yang setelahnya masih enak untuk di nikmati, "ungkap dara manis ini.

    Ia juga ungkapkan bahwa kuliner di Bali masih sangat luas untuk diangkat sebagai bentuk olahan yang bisa menghasilkan pundi-pundi keuntungan bagi masyarakat sekitar, " Kita di Jaginow ada 6 varian rasa, green tea, original, coklat, chess, seaweed dan Spicy (pedas). Kita ada di shoppe juga, karena online juga merupakan satu cara penjualan dimasa pandemi seperti saat ini, bagi yang berminat menikmati dan menjadi resseler produk ini bisa menghubungi kami di IG kami Jaginow (klik untuk link), "jelasnya. (Ray)





    No comments