• Breaking News

    RAPAT TIM SATGAS PENANGGULANGAN COVID-19 KOTA SORONG

    im Satgas penanggulangan Corona Virus Deseanse - 19
    HAVIA WORLD | PAPUA BARAT | Tim satgas COVID-19 kota Sorong tentang kesiapsiagaan dan kewaspadaan dengan upaya pengendalian dalam bentuk sosialisasi serta himbauan kepada masyarakat. Bertempat di Aula Samu Siret Kantor Walikota di Jalan Burung Kurana Kelurahan Remu Utara, Distrik Sorong, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, telah berlangsung pelaksanaan rapat yang menindak lanjuti Tim Satgas penanggulangan Corona Virus Deseanse - 19 ( Covid - 19 ) Kota Sorong, tentang kesiapsiagaan dan kewaspadaan atau upaya-upaya pengendalian dalam bentuk sosialisasi atau himbauan kepada masyarakat yang dipimpin oleh Hendrikus Momot SE. ( Kapban Kesbangpol Kota Sorong ) dan diikuti ± 30 orang. Pejabat yang turut hadir dalam peremuan itu adalah, Hartoyo (Kabid Kewaspadaan Nasional Kesbangpol kota Sorong), Hermanus Kalasuat ( Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong ), Syamsuddin Djohan SH ( Anggota DPRD Kota Sorong merangkap ketua KKSS Sorong ), Hendrikus Momot SE. ( Kaban Kesbangpol Kota Sorong ), Tagor Manurung ( Kepala Suku Batak ), James Nixon Senewe. SE. ( KKMS Manado ), Rudi Kogoya ( Kepala suku Wamena ), Leo Marius Akum ( Kepala Suku Asmat ), Melkky Osok ( LMA Malamoi ),  R. J. Warinussy ( Kepala Suku Yapen ), Yohanes Areta ( Kepala suku Bintuni ),  Mualif Renwarin ( Kepala Suku Key ),  M. Saled Naro ( Anggota KKSS Sorong ), Edi Samparan ( IKKB Kota Sorong ), Haji Ibrahim Wugaje ( LMA Kokoda Kota Sorong ),  Asikin Asaat ( IKM Sorong Raya ), Yerminas Nauw ( Kepala suku Maybrat ), G. Ramar ( kepala suku teluk Wondama ), Andreas Adi ( Kepala Suku Paniay ), Pande Ketut Suniarta ( Kepala Suku Bali ).

    Pukul 09.55 WIT acara rapat di mulai

    Hendrikus Momot SE. ( Kapban Kesbangpol Kota Sorong ) menyampaikan, "Kita diperkenankan untuk mengambil bagian dalam ruang publik yaitu di rumah saja karena adanya penularan Virus Covid - 19 ini maka ruang gerak kita di batasi untuk menyelamatkan umat manusia yang ada di Kota Sorong. Saya sampaikan ke Bapak Ibu sekalian karena kita semua ini merupakan Badan kesatuan bangsa yang punya tugas bagaimana seluruh masyarakat ini aman kemudian rakyat di kota ini semuanya aman itu tugas kita semua yang ada disini, "jelas beliau dalam rapat. Dari Sabang sampai Merauke dijelaskan juga harus dalam kondisi aman dari penularan Covid - 19 dan terkendali walaupun ada virus yang terjadi itu tugas dari Satgas yang telah dibentuk oleh pemerintah pusat. Masyarakat seperti dijelaskan pasti dalam ketakutan dan lain sebagainya, dan semua berharap di lingkungan masing-masing agar menjaga lingkungannya dari penyebaran virus Corona. Ditegaskan pula bahwa jangan menghiraukan isu-isu yang tidak benar, untuk informasi penyebaran ini atau jumlahnya langsung ditanyakan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong karena seluruh informasi yang valid sudah dibuatkan untuk di informasikan kepada masyarakat.

    penyampaian dilanjutkan oleh Hermanus Kalasuat ( Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong ), "Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa atas terlaksananya kegiatan ini dan bapak-bapak yang saya hormati saya mohon maaf karena kegiatan ini terlaksana sesuai jadwal pada Pukul 09.00 WIT tapi saya sedikit kecapean karena mengurus kota ini hampir setiap hari tidur hanya 3 sampai 4 jam jadi urus yang turun dari laut melalui kapal laut yang turun dari bandara belum lagi urus alat pelindung diri, belum lagi urus koordinasi dan sebagainya oleh sebab itu mohon maaf kalau ada kehambatan, Bapak-bapak masalah ini kita telah bersama bahwa masalah Covid -19 atau Corona Virus merupakan masalah dunia dan juga sampai di negara kita ini dan kita di Papua, Papua Barat dan Kota Sorong mungkin bapak-bapak bertanya kenapa kita kumpul saat ini karena mengurus dan melawan Covid -19.Kita semua tidak hanya kita tapi pemerintah kota Sorong atau Dinas Kesehatan tapi peran dari kita semua para elemen tokoh-tokoh yang ada tokoh masyarakat, tokoh perempuan tokoh pemuda, dan juga toko adat yang disampaikan oleh Bapak Kepala Kesbangpol tadi, Minggu lalu itulah jumpa atau melakukan pertemuan singkat dengan para tokoh-tokoh agama atau pemimpin umat atau pimpinan umat dari beberapa dominasi dan ini bisa menjelaskan di sana bahwa peran kita itu harus kita jalan sama-sama dan mungkin sebelum saya menyampaikan situasi dan gambaran terkait dengan Covid - 19 di kota Sorong ini saya memberikan gambaran awal bahwa menurut pengamatan kami di kota Sorong ini dan papua secara keseluruhan ini kita belum terlalu memahami apa itu Covid - 19. Masih ada masyarakat kita yang keluyuran kesana kemari barangkali mungkin termasuk kita juga tanpa disadari ternyata kita sendiri kurang menyadari bahwa tingkat penularan dari virus ini melalui beberapa cara mungkin sekedar mengingatkan kita bahwa penularan ini dia kontak manusia dengan manusia bukan dari hewan ke manusia beda kalau nyamuk itu hewan ke manusia beda nyamuk manusia tapi kalau yang ini penularannya manusia ke manusia jadi memang sangat kita hati-hati dan prosesnya cepat singkat 1 - 7 dan 14 Hari dan tingkatan ringan sedang dan berat tanpa disadari istilah kita sekarang ini kurang berjalan, " lanjut Beliau.

    Dihimbaukan kepada seluruh masyarakat mungkin nantinya kedepan ada penutupan fasilitas umum atau dihentikan sementara fasilitas umum yang ada di kota Sorong contohnya di bandara Kota Sorong dan Pelabuhan kota Sorong karena di beberapa daerah lainnya sudah ada penutup fasilitas umum untuk menghambat terjadinya atau penyebaran virus Corona. Untuk Pasilitas Ibadah seperti mesjid dan Gereja dan sarana ibadah lainnya untuk di bicarakan dengan sebaik baiknya agar tidak menimbulkan pro dan kontra, kita harus melakukan pembatasan dan memasang alat alat Septi kesehatan di tempat tempat ibadah.

    Hendrikus Momot SE. ( Kapban Kesbangpol Kota Sorong ), "Agar penyampaian yang diberikan oleh kepala dinas kota Sorong agar seluruh perwakilan dari tokoh masyarakat yang hadir di sini agar memperhatikan instruksi yang diberikan oleh Kepala Dinas Kota Sorong, Saya menghimbau jangan terlalu percaya dengan adanya media sosial contohnya Facebook dan lain sebagainya karena itu dapat menyesatkan atau tidak memberikan informasi yang jelas kami di sini ada Satgas untuk penanggulangan virus Corona dan bapak-bapak yang ada di depan di sini bisa menanyakan langsung tentang jumlah yang terinfeksi atau maupun tidak. Kita sama  bagaimana menciptakan kondisi wilayah ini dengan aman dari bentuk apapun, kita kembalikan Papua Barat yang seperti dulu, yang segar dan sehat bebas dari penyebaran penyakit, " tutupnya. 

    Penyampaian Hermanus Kalasuat ( Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong ), "kita semua dan bapak-bapak yang hadir ingin kita semua yang ada di sini agar intruksi dari pemerintah daerah ( Walikota Sorong ) agar dijalankan interuksi dan penekanannya dengan baik dan bukan cuma tugas kita yang Satgas penanggulangan virus ini, tapi seluruh tokoh-tokoh masyarakat berperang aktif dan seluruh masyarakat yang ada di kota Sorong ini. Mungkin bapak-bapak di depan saya bertanya dimana posko penanggulangan virus Corona ini kami jawab ada di lantai 1 kantor walikota Sorong bapak bisa ke sana berkunjung pintu dibuka lebar untuk seluruh masyarakat dan jika ada apa-apa atau ingin bertanya tentang informasi yang ada di kota solo mengenai perkembangan virus Corona ini bisa menelpon langsung kepada saya tadi Saya sudah berikan nomor telepon saya. Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan mungkin ada kata-kata yang kurang baik di hati bapak bapak yang ada di depan saya mohon dimaafkan yang intinya di bagaimana kita bersama-sama berperang aktif untuk mencegah virus Corona ini, " sambungnya.
    Dilanjutkan dengan doa bersama pada Pukul 11.29 WIT sebagai penutup acara dipimpin oleh Melkky E.Osok (Perwakilan LMA Malamoi ). (red)

    No comments